cerita rakyat danau toba dalam bahasa batak

edu 4 Seni Unggulan Budaya Batak Toba ? Toba International Detour. Dongeng Wikipedia bahasa Indonesia ensiklopedia bebas. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Dalam Cerita Rakyat. SINOPSIS DANAU TOBA Belajar Di Media. unsur unsur intrinsik dalam cerita rakyat danau toba. Cerita Rakyat Danau Toba Dongeng Legenda Nusantara. HutaSiallagan adalah sebuah kawasan cagar budaya di tepian Danau Toba, peninggalan budaya Batak Toba dengan latar belakang Ruma Bolon.Huta Siallagan berada di desa Siallagan Pinda Raya, kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, provinsi Sumatera Utara.Setelah direvitalisasi, Huta Siallagan diresmikan kembali oleh presiden Indonesia, Joko Widodo, pada 2 Februari 2022. Turispun tertarik untuk mengetahui lebih dalam budaya di negara kita. "Indonesia itu kurang lebih memiliki sekitar 714 suku budaya, banyak ya. Bahasanya lebih dari 1.000 bahasa," kata Tour Guide sekaligus pengurus Himpunan Pariwisata Indonesia dalam Wisata Edukasi Tematik Nusantara di Danau Toba. cara budidaya ikan lele di ember untuk pemula. Sejarah Danau Toba Terbentuk Versi Cerita Rakyat. Seperti yang kita ketahui bersama, Danau Toba memiliki sejarah dengan berbagai versi. Danau ini merupakan danau vulkanik yang terletak di provinsi Sumatera Utara dengan predikatnya sebagai danau terbesar di Asia Tenggara. Masyarakat setempat mengakui bahwa Danau Toba menyimpan legenda tersendiri, dimana cerita tersebut diyakini menjadi awal mula terbentunya dan menjadi sejarah Danau Toba. Danau Toba berasal dari letusan gunung super yang terjadi sekitar tahun yang lalu. Letusan ini mengakibatkan terbentuknya kaldera yang kemudian terisi air hujan dan menjadi Danau Toba. Letusan tersebut dikenal sebagai salah satu letusan volkanik terbesar yang pernah terjadi di Bumi dan memiliki dampak global yang signifikan pada iklim dan kehidupan di planet ini. Danau Toba terletak di Pulau Sumatera, Indonesia, dan merupakan danau alami terbesar di Asia Tenggara. Pada zaman dahulu, di sebuah desa di Sumatera Utara, hiduplah seorang pria sebatang kara bernama Toba. Kesehariannya disibukkan dengan bekerja di ladang dan sesekali pergi ke sungai mencari ikan untuk dijadikan santapan. Suatu hari menjelang sore, setelah selesai bekerja di ladangnya, Toba pergi ke sungai untuk memancing, namun setelah sekian lama menunggu, tidak ada seekor ikanpun yang berhasil didapatkan. Hal ini merupakan kejadian yang tidak pernah dialaminya, dimana biasanya dia dengan mudahnya mendapatkan ikan setiap kali memancing. Karena sudah menghabiskan waktu yang cukup lama, Toba merasa kesal dan memutuskan untuk berhenti memancing. Namun keputusannya tersebut diurungkan karena tiba-tiba saja seekor ikan menyambar pancing miliknya. Dia pun terkejut, menarik tali pancingnya dan mendapati seekor ikan besar yang tersangkut di mata pancingnya. Sejenak Toba mengamati ikan yang tersangkut di mata pancingnya, dia merasa ada yang aneh dari ikan yang berwarna kekuningan dengan sisik emas tersebut. Namun dia menyingkirkan pikirannya, lalu kembali ke gubuk kecil miliknya. Sesampainya di tempat tinggalnya, Toba meletakkan ikan hasil tangkapannya tadi di sebuah ember besar lalu menyiapkan dapurnya untuk segera menjadikan ikan tersebut menjadi sebuah hidangan lezat. Setelah selesai, Toba berniat untuk langsung mengambil ikan besar itu. Namun hal aneh pun terjadi. Lihat Juga “Paket Tour Danau Toba 1 Hari Start Medan dan Silangit“ Pertemuan Toba Dengan Calon Istri Artikel Sejarah Danau Toba Hotel di Danau Toba Toba tidak mendapati ikan hasil tangkapannya tadi di dalam ember, namun tampak ember tersebut sudah dipenuhi oleh koin emas yang sangat banyak. Diapun terkejut, bergegas meninggalkan dapur dan pergi menuju kamar. Ketika Toba membuka pintu kamar, dia kembali dikejutkan lagi karena melihat seorang perempuan dengan rambut panjang terurai sedang bercermin di dalam kamarnya. Perempuan itu membalikkan badan dan memandang Toba yang sedang kebingungan. Namun di sisi lain, Toba juga tengah terpesona karena paras cantik dari perempuan yang berdiri di hadapannya tersebut. Toba kebingungan, darimana datangnya perempuan ini, diapun bertanya dan perempuan tersebut mengaku sebagai ikan hasil pancingan Toba sebelumnya, dan koine mas itu merupakan sisik yang terlepas dari tubuh ikan tersebut. Setelah beberapa waktu lamanya, akhirnya perempuan itu bersedia untuk dipersunting oleh Toba dengan suatu syarat, Toba harus bersumpah bahwa di selama umur hidupnya, ia tidak akan pernah mengungkit asal-usul istrinya yang merupakan jelmaan dari ikan. Lalu mereka pun menikah, dan dikaruniai seorang anak laki-laki di tahun berikutnya. Mereka menamai anaknya Samosir. Samosir bertumbuh besar, dia membantu mengantarkan makan siang buatan Ibunya ke tempat dimana Ayahnya bertani. Lihat Juga “Paket Tour Danau Toba 2 Hari 1 Malam Penawaran Terbaik“ Awal Mula Bencana Terjadi Suatu hari, tidak biasanya Samosir telambat mengantarkan bekal kepada Ayahnya, Toba. Ternyata, di perjalanan menuju tempat dimana Toba bertani, Samosir mencium aroma sedap dari bekal yang sudah disiapkan oleh Ibunya, dan tidak berpikir panjang untuk memakan bekal tersebut hingga habis. Lalu dia tersentak dan bergegas menuju ladang dan mendapati Ayahnya yang sudah kelaparan. Toba pun marah setelah mengetahui bahwa bekal yang seharusnya menjadi makan siangnya sudah dihabiskan oleh anaknya. Kesabaran Toba menghilang dan akhirnya membentak Samosir dan mengatakan “Dasar keturunan perempuan yang berasal dari ikan!”. Samosir menangis, dan berlari untuk menemui ibunya. Samosir mengadukan hal yang telah dilakukan oleh Ayahnya. Hati sang Ibu sangat terluka, apalagi mengetahui Toba sudah melanggar sumpah yang pernah disebutkan sebelum mereka menikah. Setelah mendengar ceritanya tersebut, sang Ibu menyuruh Toba untuk bergegas dan segera pergi mendaki bukit yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka lalu memanjat pohon kayu tertinggi yang ada di puncak bukit tersebut. Tanpa bertanya, Samosir pun pergi dan melakukan apa yang telah diperintahkan oleh Ibunya. Saat Toba sudah hampir tiba di puncak pohon yang di atas bukit tersebut, sang Ibu pun berlari menuju sungai yang tidak jauh dari rumahnya. Sesaat setelah itu, kilat datang menyambar diikuti dengan bunyi gemuruh yang menggelegar. Dia kemudian melompat ke dalam sungai dan berubah wujud I menjado seekor ikan. Di saat yang bersamaan, air sungai tersebut meluap dan kemudian menjadi banjir bandang yang hebat. Dalam keadaan tersebut, Toba tidak bisa menyelamatkan dirinya dan kemudian mati tenggelam di bendungan air yang menjadi danau tersebut. Danau tersebut kemudian dinamai Danau Toba, dan bukit yang menjadi tempat Samosir berlindung dinamai Pulau Samosir. Lihat Juga “Paket Tour Danau Toba Murah 3 Hari 2 Malam Start Medan/Silangit“ Terbentuknya Danau Toba Menurut Ahli Kisah terbentuknya Danau Toba selain berdasakan cerita rakyat juga ada ahli yang menceritakan terbentuknya danau ini. Danau Toba merupakan danau yang terbentuk dari letusan gunung berapi yaitu Gunung Toba. Gunung ini berisi kantong magma yang sangat besar dan jika meledak akan menimbulkan letusan yang sangat tinggi. Kantong magma ini terbentuk karena gesekan dari lelehan sedimen lempeng benua Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang masing-masing mengandung banyak sedimen. Sehingga menghasilkan panas dan melelehkan bebatuan lalu naik ke atas menjadi magma. Karena frekuensi gesekan yang tinggi menyebabkan terjadinya letusan yang sangat dahsyat. Ada sebanyak tiga kali gunung berapi Toba ini meletus. Letusan pertama menciptakan wilayah Porsea dan Parapat yang berbentuk kaldera di selatan Danau Toba, terjadi sekitar tahun yang lalu. Letusan kedua menghasilkan wilayah Haranggaol dan Silalahi berbentuk kaldera di utara Danau Toba yang terjadi sekitar tahun yang lalu. Dan letusan ketiga merupakan letusan terkuat yang menghasilkan ledakan supervulkanik sekitar tahun yang lalu dengan skala sekitar Volcanic Explosivity Index VEI atau sekitar megaton TNT sehingga menghancurkan area Sumatera seluas km2. Ketiga letusan tersebut mengakibatkan kematian massal mulai dari flora, fauna hingga sekitar 60 juta jiwa yang ada saaat itu. Letusan ini membentuk kaldera besar yang kemudian terisi air dan menjadi danau yang dikenal dengan Danau Toba. Bukan hanya Danau Toba saja yang terbentuk terdapat juga beberapa pulau yang ada di tengah danau ini. Pulau tersebut antara lain Pulau Samosir yang terdapat banyak suku Batak dengan keanekaragaman budayanya, Pulau Tao yaitu pulau dimana kita dapat melihat pemandangan Bukit Barisan serta keutuhan Pulau Samosir. Selanjutnya pulau Sibandang yang dikenal dengan nama pulau mangga karena memiliki buah mangga yang manis, Pulau Tulas yang diselimuti hamparan hijau luas dan yang terakhir Pulau Toping yang merupakan pulau terkecil dari pulau-pulau lainnya. Sejarah Danau Toba – Kisah Batu Gantung Salah satu daya tarik wisatawan jika berkunjung ke Danau Toba yaitu Batu Gantung. Ada kisah menarik terbentuknya batu ini. Kisah ini bermula dari sebuah keluarga kecil yang memiliki anak perempuan bernama Seruni. Anaknya sudah bertumbuh besar sehingga mereka ingin menjodohkan Seruni dengan pariban atau sepupunya. Namun, Seruni menolak untuk dijodohkan karena ia sudah memiliki kekasih. Sehingga ia melarikan diri dengan pergi dari rumahnya ke tebing yang terletak dekat dengan Danau Toba. Seruni tidak pergi sendiri, ia membawa anjing kesayangannya, Toki. Ketika berjalan ke arah tebing, tiba-tiba ia terperosok ke dalam lubang batu yang besar hingga membuat tubuhnya terhimpit di dalam batu tersebut. Seruni berusaha meminta tolong dengan menyebut kata-kata Parapat terus menerus. Anjingnya yang bernama Toki tersebut berusaha mencari bantuan untuk Seruni ke warga setempat dengan terus-terusan menggong-gong dan membawa penduduk ke tempat dimana Seruni terjebak. Penduduk mengikuti arah anjing tersebut. Namun terlambat, sampai di tempat, Seruni sudah tiada. Tidak lama setelah kejadian itu, tiba-tiba terjadi gempa dan muncul batu yang berbentuk wanita di lokasi terakhir Seruni berada. Dan batu tersebut menggantung sehingga warga setempat meyakini bahwa batu tersebut merupakan jelmaan Seruni. Batu ini pun dikenal sebagai “Batu Gantung” karena bentuknya yang menggantung di Tebing. Dan nama daerah yang memiliki batu gantung tersebut yaitu “Parapat” berasal dari kata terakhir yang diucapkan Seruni dan didengar masyarakat yaitu kata parapat. Namun menurut ilmu geografi, batu ini terbentuk akibat terjadinya proses pelarutan Batu Gamping kapur oleh air secara terus menerus dalam jangka waktu lama sehingga membentuk batu yang menggantung seperti tetesan/stalaktit. Sedangkan menurut pengamat Geologi, Jen Jose mengatakan bahwa batu ini mungkin terbentuk dari lava andesit yang memiliki kekentalan tinggi. Karena perubahan temperatur ekstrim setelah letusan gunung Toba membuat lava andesit yang hampir jatuh ke danau dari tebing membeku menjadi batu andesit. Lihat Juga Galeri Foto Danau Toba Tour Danau Toba 2020 Objek Wisata di Danau Toba Berbicara tentang Sejarah Danau Toba memang tidak pernah ada habisnya. Setelah sebelumnya disinggung mengenai sejarah Danau Toba terbentuk, pembahasan berikutnya yaitu mengenai objek wisata yang berada di Danau Toba. Apa saja itu? 1. Air Terjun Efrata Bagi kamu pencinta air, objek wisata ini cocok untuk kamu. Terletak di dekat pusat kota Samosir, Air Terjun Efrata memiliki keindahan yang luar biasa dengan airnya yang dingin dan suasananya yang sejuk. Tak jauh dari sini kamu bisa berbelanja di pasar pusat kota. 2. Air Terjun Bolon Selain air terjun Efrata ada juga Air Terjun lainnya di wilaya Danau Toba yaitu Air Terjun Bolon atau dikenal juga sebagai Air Terjun Naga. Air terjun ini terletak di Desa Tomuan Holbung Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan. Untuk sampai di tempat ini perlu menempuh jalan yang cukup sulit namun tidak akan terasa lama karena di sepanjang jalan kamu akan melihat pemandangan yang indah dan untuk sampai di tempat ini juga harus melewati arus sungai sekitar 30 menit. Semua perjalanan itu akan terbayar ketika kamu sampai di air terjun ini karena keindahan air terjun sehingga membuat kamu ingin kembali lagi ke tempat ini. 3. Pantai Paropo Tempat wisata yang satu ini juga terkenal di daerah Danau Toba. Pantai Paropo berada di tepi Danau Toba yang menawarkan keindahan alam Danau Toba. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di tempat ini seperti bercamping, bermain air, memancing dan melihat matahari terbenam saat sore hari. 4. Desa Wisata Tomok Desa ini di jadikan sebagai tempat wisata karena kekayaan budaya yang dimiliki di desa ini. Banyak pengunjung datang ke desa ini baik dari lokal maupun mancanegara. Ada 3 wisata di Desa Tomok yaitu jika kamu beruntung kamu akan disambut dengan tarian tor-tor tarian khas suku Batak oleh Patung Sigale-gale yang dapat bergerak sendiri. Ada Pemakaman Raja-Raja kuno Batak yang terdapat beberapa peti batu berukir kepala manusia dan Museum Batak yang berisi beberapa peninggalan seperti senjata, pakaian adat dan alat rumah tangga orang Batak kuno. Selain itu, di desa Tomok ini kamu bisa berbelanja oleh-oleh khas batak di pasar tradisonal. 5. Desa Tuktuk Selain desa Tomok, Tuktuk juga dijadikan objek wisata yang sering dikunjungi. Desa yang terletak di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir ini menawarkan keindahan panorama pinggiran danau. Karena terletak di dekat air maka banyak permainan air yang bisa dilakukan seperti kano, jetski, waterbikes, berenang dan memancing. Untuk kamu yang ingin menginap di desa ini, tersedia hotel dan homestay yang bagus dengan tarif yang terjangkau. Lihat Juga “Paket Wisata Danau Toba Murah 4 Hari 3 Malam dari Silangit dan KNO“ 6. Bukit Gajah Bobok, Holbung Samosir dan Bukit Siadtaratas Bagi kamu yang suka trekking, Bukit Gajah Bobok, Holbung Samosir dan Bukit Siadtaratas bisa menjadi pilihamu. Ketiga bukit ini masih terletak di kawasan Danau Toba sehingga kamu bisa melihat pemandangan Danau Toba yang luar biasa. Kamu juga bisa berkemah dibukit ini dan melihat matahari terbit di pagi hari dan melihat banyak bintang di malam hari. Namun jangan lupa untuk berhati-hati dalam mendaki ke tempat ini karena jalannya yang agak susah untuk dilalui. Demikian sejarah Danau Toba terbentuk, semoga bermanfaat. Sumber Cerita Rakyat Sumatera Utara Asal Mula Danau Toba Alkisah pada jaman dahulu kala hiduplan seorang pemuda bernama Toba. Ia adalah seorang yatim piatu. Sehari-hari ia bekerja di ladang. Sesekali dia mencari ikan di sungai yang berada tak jauh dari gubugnya. Ikan hasil tangkapannya biasanya dijadikan sebagai lauk dan sisanya dijual ke pasar. Pada suatu hari Toba memancing sepulang dari Ladang. Ia sangat berharap mendapatkan ikan yang besar yang bisa segera dimasaknya untuk dijadikan lauk. Terpenuhilah harapannya itu. Tak berapa lama ia melemparkan pancingnya ke sungai, mata kailnya telah disambar ikan. Betapa gembiranya ia ketika menarik tali pancingnya dan mendapati seekor ikan besar tersangkut di mata pancingnya. Sejenak toba memperhatikan ikan besar yang berhasil dipancingnya itu.” Ikan yang aneh.” Gumannya. Seumur hidupnya belum pernah dilihatnya ikan seperti itu. Warna ikan itu kekuningan dan sisik-sisiknya kuning keemasan. Terlihat berkilauan sisik-sisik itu ketika terkena sinar matahari. Ketika Toba melepaskan mata kailnya dari mulut ikan tangkapannya, mendadak terjadi sebuah keajaiban. Ikan aneh bersisik kuning keemasan itu menjelma menjadi seorang perempuan yang cantik jelita wajahnya. Legenda Asal Mula Danau toba Toba terheran-heran mendapati keajaiban yang berlangsung di depan matanya itu. Ia hanya berdiri dengan bola mata membulat dan mulut melongo. “Tuan.” Kata perempuan jelmaan ikan indah itu.”Aku adalah kutukan Dewa karena telah melanggar larangan besarnya. Telah ditakdirkan kepadaku, bahwa aku akan berubah bentuk menyerupai makhluk apa saja yang memegang atau menyentuhku. Karena tuan telah memegangku, maka akupun berubah menjadi manusia seperti Tuan ini.” Toba memperkenalkan namanya. Begitu pula dengan perempuan berwajah jelita itu.” Namaku, putri, tuan.” Toba lantas menjelaskan pula keinginannya untuk memperistri Putri karena dia terpesona kecantuikan si perempuan jelmaan ikan itu.” Bersediakah engkau menikah dengan ku?” tanyanya setelah pembicaraan beberapa saat. “Baiklak, aku bersedia, tuan, Selama tuan bersedia pula memenuhi satu syarat yang kuajukan.” Jawab Putri “Syarat apa yang engkau kehendaki? Sebutkan. Niscaya aku akan memenuhinya.” “Permintaanku hanya satu, hendaklah tuan menutup rapat-rapat rahasiaku. Jangan sekali-kali tuan menyebutkan jika aku berasal dari ikan. Jika tuan menyatakan kesedian tuan untuk menjaga rahasia ini, aku bersedia menjadi istri Tuan.” “Baiklah.” Kata Toba.” Aku akan menutup rapat-rapat rahasimu ini. Rahasia ini hanya kita ketahui berdua saja.” Toba dan Putri pun menikah. Keduanya hidup rukun dan berbahagia meski dalam kesederhanaan. Kebahagian mereka serasa kian lengkap dengan kelahiran anak mereka. Seorang anak laki-laki. Samosir namanya. Samosir tumbuh mejadi anak yang sehat. Tubuhnya kuat. Sayang dia agak nakal serta pemalas. Keinginannya hanya tidur-tiduran saja. Ia seperti tidak peduli atau ingin membantu kerepotan ayahnya yang sibuk bekerja di ladang. Bahkan, untuk sekedar mengantar makanan dan minuman untuk ayahnyapun, Samosir kerap menolak jika diminta. Seandainya mau, dia akan melakukannya dengan malas-malasan, dengan wajah bersungut-sungut. Bertambah-tambah malas kelakuannya akibat ibunya terus memanjakannya. Apapun yang dimintanya akan diusahakan ibunya untuk dipenuhi. Samosir sangat kuat nafsu makannya. Jatah makanan sehari untuk sekeluarganya bisa dihabiskannya dalam sekali makan. Toba merasa harus bekerja lebih keras lagi untuk dapat memenuhi keinginan makan anak laki-lakinya yangb luar biasa itu. Pada suatu hari Samosir diminta ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk ayahnya. Samosir yang tengah bermalas-malasan semula enggan untuk menjalankan perintah ibunya itu. Namun, setelah ibunya terus memaksa akhirnya dia bersedia melakukannya meski dengan wajah yang bersungut-sungut. Samosir membawa makanan dan minuman itu menuju ke ladang. Ditengah perjalanan, Samosir measa lapar. Dihentikannya langkah menuju kebun. Ia lantas memakan makanan yang seharusnya diperuntukan bagi ayahnya itu. Tidak dihabiskannya semua makanan itu melainkan disisakan sedikit. Dengan makanan dan minuman yang tersisa sedikit itu Samosir melanjutkan perjalanan menuju ladang. Setibanya di ladang, samosir memberikan makanan dan minuman itu untuk ayahnya. Toba telah sangat merasa lapar karena bekerja keras sejak pagi langsung membuka bekal untuk memakannya. Terperanjat dia saat melihat makanan untuk nya tinggal sedikit.” Mengapa jatah makanan dan minumanku tinggal sedikit?” tanyanya dengat raut wajah kesal. Dengan wajah polos seolah tidak melakukan kesalahan, Samosir menjawab.” Tadi di jalan aku sangat lapar, Ayah. Oleh karenanya, jatah makanan dan minuman ayah itu telah kumakan sebagian. Tapi, tidak semua kuhabiskan, bukan? Masih tersedia sedikit makanan dan minuman untuk Ayah.” “anak tidak tahu diuntung.” Maki toba kepada anaknya. Kemarahan seketika meninggi. Serasa tidak bisa lagi dia menahan dan bersabar, umpatannyapun seketika itu meluncur.” Dasar anak keturunan ikan engkau ini.” Samosir sangat terkejut mendengat umpatan ayahnya. Dia langsung berlari ke rumah. Pada saat bertemu ibunya, samosir langsung menceritakan umpatan dan cacian ayahnya yang menyebutkan dirinya adalah keturunan ikan. Mendengar pengaduan anaknya, ibu Samosir menjadi sangat bersedih. Tidak disangka jika suaminya melanggar sumpah untuk tidak menyebutkannya berasal dari ikan. Legenda Danau Toba Cerita Asal Usul Danau Toba Samosir dan ibunya saling berpoegangan. Dalam hitungan sekejap, keduanya menghilang. Keajaiban pun terjadi. Dibekas pijakan kaki Samosir dan ibunya menyembur air yang sangat deras. Dari dalam tanah, air laksana disemburkan keluar seolah tiada henti. Semakin lama tidak semkin berkuran semburan air itu melainkan semakin besar adanya. Dalam waktu cepat permukaan tanah itu pun tergenang. Permukaan air terus meninggi dan tek berapa lama kemudian lembah tempat tinggal Toba telah tergenang air. Terbentuklah kemudian sebuah danau yang sangat luas di tempat itu. Penduduk kemudian menamakan danau itu Danau Toba. Adapun pulau kecil yang berada ditengah-tengah danau toba itu disebut Pulau Samosir untuk mengingatkan kepada pada anak lelaki Toba. Pesan Moral Cerita Rakyat Sumatera Utara Legenda Asal Mula Danau Toba adalah Janganlah melanggar sumpah yang pernah diucapkan karena buruk akibatnya di kemudian hari. Ilustrasi legenda Danau Toba Asal-Usul Danau Toba adalah cerita rakyat dari masyarakat Batak Toba tentang terjadinya Danau Toba yang secara administratif termasuk ke dalam beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Samosir, Toba, Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi. Ada beberapa versi cerita ini. Halaman ini hanya menyajikan sinopsis salah satu versinya. Sinopsis[sunting] Ada seorang petani bernama Toba yang hidup melajang. Ia berharap agar segera memiliki istri dan anak. Pada suatu hari, setelah meladang, ia pergi memancing di sungai seperti biasa. Tidak seperti biasanya, pada hari itu ia memeroleh ikan yang besar dan berwarna emas. Saat diambilnya ikan itu, ia kaget mengetahui ikan itu bisa berbicara. Si ikan meminta agar ia tidak dimakan. Karena kagetnya, Toba menjatuhkan ikan itu ke tanah dan si ikan seketika berubah menjadi wanita cantik. Wanita itu mencoba menenangkan Toba. Ia menjelaskan bahwa Toba baru saja melepaskannya dari kutukan dewata. Ia pun mengatakan bahwa ia bersedia menjadi istri bagi Toba dan memiliki keturunan dengannya. Meski demikian, ada satu janji yang harus dipenuhi Toba. Toba dilarang mengucapkan asal-usul wanita itu yang berasal dari seekor ikan kepada siapa pun, termasuk kepada anaknya nanti. Toba menyanggupinya. Dari pasangan tersebut, lahir seorang anak laki-laki bernama Samosir. Samosir mudah lapar dan banyak makan. Seringkali, jatah makan bertiga dihabiskan sendiri oleh Samosir. Pada suatu hari, Samosir diminta mengantarkan makanan kepada ayahnya, Toba, di ladang. Alih-alih diantarkan, makanan tersebut malah dihabiskannya. Toba yang kelaparan kembali ke rumah dalam keadaan kesal. Toba menjadi marah saat mengetahui Samosir telah menghabiskan makanannya dan malah asyik bermain. Ia pun murka dan tanpa sadar mengatai Samosir bahwa ia anak ikan. Sadar telah melanggar janjinya dengan istrinya, Toba langsung menutup mulutnya. Saat itu juga, anak dan istrinya menghilang. Tiba-tiba, hujan badai mengguyur tanpa henti hingga sungai meluap hebat dan menenggelamkan Toba serta kampungnya. Genangan banjir yang luas itulah yang kemudian menjadi Danau Toba dan bukit kecil di tengahnya menjadi Pulau Samosir. 3 minggu ago Pendidikan 0 Views Salam hangat untuk Sobat Ilyas! Kali ini kita akan berbicara tentang cerita rakyat yang terkenal dari Sumatera Utara, yaitu “Danau Toba”. Cerita ini telah melegenda di kalangan suku Batak dan menjadi cerita yang paling terkenal di Indonesia. Asal Usul Danau Toba Menurut cerita rakyat, dahulu kala di Sumatera Utara hiduplah seorang pemuda tampan bernama Batara Guru. Ia adalah seorang dewa yang kuat dan baik hati. Suatu hari, Batara Guru jatuh cinta pada seorang wanita cantik bernama Ompu Ni Toba. Mereka kemudian menikah dan hidup bahagia ketika, Batara Guru sedang dalam perjalanan pulang dari perang melawan para raksasa. Karena kelelahan, ia kemudian beristirahat di sebuah hutan. Di sana ia bertemu dengan seorang tua yang memberikan sebuah buah untuk dimakan. Tapi sayangnya, buah itu adalah buah yang beracun dan membuat Batara Guru keadaan mabuk, Batara Guru menemui Ompu Ni Toba dan tidak sengaja membunuhnya. Karena merasa sangat menyesal, Batara Guru menguburkan Ompu Ni Toba di tempat yang tenang dan damai, yang kemudian menjadi Danau Toba. Keindahan Danau Toba Danau Toba terkenal dengan keindahan alamnya. Danau ini merupakan danau vulkanik terbesar di dunia dan dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan pemandangan yang indah. Selain itu, Danau Toba juga menjadi tempat wisata yang populer di Indonesia. Banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri datang untuk menikmati keindahan Danau sekitar Danau Toba terdapat banyak desa-desa kecil yang masih menjaga tradisi dan budaya Batak. Wisatawan dapat mengunjungi desa-desa tersebut dan belajar tentang kebudayaan Batak yang kaya. Cerita Rakyat Lainnya Tidak hanya cerita rakyat tentang Danau Toba yang terkenal di Sumatera Utara. Ada banyak cerita rakyat lainnya yang mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Batak. Beberapa cerita rakyat tersebut adalah – Legenda Raja Batak – Legenda Si Pahit Lidah – Legenda Si Malin Kundang – Legenda Si Kabayan – Legenda Bujang Gila Setiap cerita rakyat memiliki pesan moral yang sangat penting dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kehidupan sehari-hari. Kesimpulan Danau Toba adalah cerita rakyat yang sangat terkenal di Sumatera Utara. Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan dan cinta Batara Guru dan Ompu Ni Toba. Danau Toba menjadi tempat wisata yang populer di Indonesia dan terkenal dengan keindahan cerita rakyat tentang Danau Toba, masih banyak cerita rakyat lainnya yang mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Batak. Setiap cerita rakyat memiliki pesan moral yang sangat penting dan dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kehidupan jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

cerita rakyat danau toba dalam bahasa batak